Sabtu, 09 Juli 2011

JAYABHAYA

Sebagai orang Jawa dan masyarakat Jawa pada umumnya, nama besar Jayabhaya tercatat sangat dalam di dalam ingatan. Tokoh yang konon memerintah di Kadiri antara tahun 1135 ~ 1157 dan bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudhana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.

Dalam masa pemerintahan Jayabhaya inilah Kadiri mencapai masa kejayaan. Dibuktikan dengan peninggalan sejarah berupa prasati Hantang (1135), Prasasti Talan (1136), Prasasti Jepun (1144) dan Prasasti Kakawin Bharatayuddha (1157).

Pada Prasasti Ngantang menggambarkan kemenangan Jayabhaya atas kerajaan Jenggala dan bisa mempersatukan kembali dengan kadiri. Di dalam prasasrti tersebut terdapat semboyan ”Panjalu Jayati” yang artinya Kadiri menang. Dinamakan Ngantang karena ini sebagai piagam pengesahan anugrah untuk penduduk desa Ngantang yang setia pada Kadiri selama perang melawan Jenggala. Kemenangan Jayabhaya atas Jenggala disimbolkan sebagai kemenangan Pandawa atas Korawa dalam Kakawin Baratayuddha yang digubah oleh empu Sedah dan empu Panuluh pada tahun 1157. Dikisahkan Jayabhaya moksha di desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kadiri. Petilasan tersebut dikeramatkan dan masih ramai dikunjungi penduduk sampai sekarang.

Tokoh Jayabhaya tidak saja dikenal sebagai seorang maharaja yang sukses membawa Kadiri dalam jaman keemasan, tetapi juga dikenal sebagai seorang tokoh yang mempunyai kemampuan untuk meramalkan sesuatu yang bakal terjadi di masa depan atau yang lebih dikenal dalam masyarakat Jawa ”Ngerti Sakdurunge Winarah”

Beberapa naskah yang memuat ”kemampuan” Jayabhaya diantaranya Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya. Dikisahkan dalam Serat Jayabaya Musarar, kemampuan Jayabhaya didapat setelah mendapat gambaran dari gurunya yang seorang ulama bernama Maolana Ngali Samsujen. Disitu disebutkan gambaran pulau Jawa sejak jaman Ajisaka sampai datangnya hari kiamat.
Tidak disebutkan siapa penulis ramalan-ramalan Jayabhaya. Cuma sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada masa itu untuk mematuhi ucapan tokoh besar. Ranggawarsita seorang tokoh pujangga besar yang juga ahli ramalan dari Surakarta, disebut-sebut sebagai penulis naskah-naskah ramalan Jayabhaya.

Ramalan Jayabaya terasa lebih ”nyata dan universal” apabila gambaran kondisi sekarang dihubungkan dengan apa yang digambarkan oleh Jayabhaya apabila sutu saat keadaan dimana nantinya seperti yang digambarkan, maka saat itulah Jawa dikatakan dalam ”wolak waliking Jaman” tiba, atau terbaliknya Zaman tiba. Suatu kondisi dimana tatanan sosial, ekonomi, agama, pemerintahan terbalik dengan apa yang seharusnya menjadi tatanan sosial, ekonomi, agama dan pemerintahan.


Berikut ramalan yang dikenal luas dalam masyarakat Jawa :
No
Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
English
1
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran
Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda
One day there will be a car without a horse
2
Tanah Jawa kalungan wesi
Pulau Jawa berkalung besi
The island of Java will be circled by an iron necklace
3
Prahu mlaku ing dhuwur awing-awang
Perahu berlayar di luar angkasa
There will be a boat flying in the sky
4
Kali ilang kedhunge
Sungai kehilangan lubuk
The river will loose its current
5
Pasar ilang kumandhang
Pasar kehilangan suara
There will be markets without crowds
6
Iku tandha yen tekane jaman jayabhaya wiscedhak
Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat
These are the signs that the Jayabaya era is coming
7
Bumi saya suwe saya mengkeret
Bumi semakin lama semakin mengkerut
The earth will shrink
8
Sekilan bumi dipajekin
Sejengkal tanah dikenai pajak
Every inch of land will be taxed
9
Jaran doyan mangan sambel
Kuda suka makan sambal
Horses will devour chili sauce
10
Wong wadon nganggo pakaian lanang
Orang perempuan berpakaian lelaki
Women will dress in men’s clothes
11
Iku tandane yen wong bakal   nemoni wolak-waliking jaman
Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
There are the signs that the people and their civilization have been turned upside down
12
Akeh janji ora ditetepi
Banyak janji tidak ditepati
Many promises unkept
13
Akeh wong wani nglanggar   sumpahe dhewe
Manungsa padha seneng nyalah
Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri,
Orang-orang saling lempar kesalahan
Many break their oath
People will tend to blame each other
14
Ora ngendahake hukum Allah
Tak peduli akan hukum Allah
They will ignore God’s law
15
Barang jahat diangkat-angkat
Yang jahat dijunjung-jungjung
Evil things will be lift up
16
Barang suci dibencika
Yang suci (justru) dibenci
Holy things will be despised
17
Akeh manungsa mung ngutamakake dhuwit
Banyak orang hanya mementingkan uang
Many people will become fixated on money
18
Lali kamanungsan
Lupa jati kemanusiaan
Ignoring humanity
19
Lali kabecikan
Lupa hikmah kebaikan
Forgetting kindness
20
Lali sanak lali kadang
Lupa sanak lupa saudara
Abandoning their families
21
Akeh bapa lali anak
Banyak bapak lupa naka
Father will abandon their children
22
Akeh anak nglawan ibu
Banyak anak berani melawan ibu
Children will be disrespectful to their mothers
23
Nantang bapa
Menantang bapak
And battle against their father
24
Sedulur padha cidra
Saudara dan saudara saling khianat
Sibling will collide violently
25
Kulawarga padha curiga
Keluarga salling curiga
Family members will become suspicious of each other
26
Kanca dadi musuh
Kawan jadi lawan
Friends become enemies
27
Akeh manungsa lali asale
Banyak orang lupa asal usul
People will forget their roots
28
Ukuman ratu ora adil
Hukuman raja tidak adil
The queen’s judgments will be unjust
29
Akeh pangkat sing jahat lan   ganjil
Banyak pejabat jahat dan ganjil
There will be many peculiar and   evil leader
30
Akeh kelakuan sing ganjil
Banyak ulah-tabiat ganjil
Many will behave strangely
31
Ong apik-apik padha kapencil
Orang yang baik justru tersisih
Gggood people will be isolated
32
Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin
Banyak orang kerja halal justru malu
Many people will be embarrassed to do the right things
33
Luwih utama ngapusi
Lebih mengutamakan menipu
Choosing falsehood instead
34
Wegah nyambut gawe
Malas menunaikan kerja
Many will be lazy to work
35
Kepengin urip mewah
Inginnya hidup mewah
Seduced by luxury
36
Ngumbar nafsu angkara murka, nggedekake duraka
Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka
They will take the easy path of crime and deceit
37
Wong bener thenger-thenger
Si Benar termangu-mangu
The honest will be confused
38
Wong salah bungah
Si salah gembira ria
The dishonest will be joyful
39
Wong apik ditampik-tampik
Si baik ditalak ditampik-tampik
The good will be rejected
40
Wong jahat munggha pangkat
Si jahat naik pangkat
The evil ones will rise to the top
41
Wong agung kesinggung
Yang mulia dilecehkan
Noble people will wounded by unjust criticisms
42
Wong ala kapuja
Yang jahat dipuji-puji
Evil doers will be worshipped
43
Wong wadon ilang kawirangane
Perempuan hilang malu
Women will become shameless
44
Wong lanan ilang kaprawirane
Laki-laki hilang perwira/kejantananannya
Men will loose their courage
45
Akeh wong lanang ora duwe bojo
Banyak laki-laki tak mau beristri
Men will choose not to get married
46
Akeh wong wadon ora setya marang bojone
Banyak perempuan ingkar pada suami
Women will be unfaithful to their husband
47
Akeh ibu padha ngedol anake
Banyak ibu menjual anaknya
Mothers will sell their babies
48
Akeh wong wadon ngedol awake
Banyak perempaan menjual diri
Women will engage in prostitution
49
Akeh wong ijol bebojo
Banyak orang tukar pasangan
Many people will swap their couple
50
Wong wadon nunggang jaran
Perempuan menunggang kuda
Women will ride horses
51
Wong lanang linggih plangki
Laki-laki naik tandu
Men will be carried in a stretcher
52
Randha seuang loro
Dua janda seharga seuang (seuang = Rp 8,5 sen)
A divorcee will be valued Rp 8.5 cent
53
Prawan seaga lima
Lima perawan lima picis
A virgin will be valued 10 cent
54
Dhudha pincang laku sembilan uang
Duda pincang laku sembilan uang
A crippled men will be valued 76.5 cent
55
Akeh wong ngedol ngelmu
Banyak orang berdagang ilmu
Many will earn their living by trading their know ledged
56
Akeh wong ngaku-aku
Banyak orang mengaku diri
Many will claims other’s merits as their own
57
Njabane putih njerone dhadhu
Diluar putih didalam jingga
It is only a cover for the dice
58
Ngakune suci, nanging sucine palsu
Mengaku suci tapi palsu belaka
They will proclaim their righteousness despite their sinful ways
59
Akeh bujuk akeh lojo
Banyak tipu banyak muslihat
Many will use sly and dirty tricks
60
Akeh udan salah mangsa
Banyak hujan salah musim
Rains will fall in the wrong season
61
Akeh prawan tuwa
Banyak perawan tua
Many women will remain virgins   into their old age
62
Akeh randha nglairake anak
Banyak janda melahirkan bayi
Many divorcees will give birth
63
Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne
Banyak anak lahir tanpa bapak
Newborn will search for their fathers
64
Agama akeh sing nantang
Agama banyak ditentang
Religions will be attacked
65
Prikamanungasan saya ilang
Perikemanusiaan semakin hilang
Humanitarianism will be no longer have importance
66
Omah suci dibenci
Rumah suci dijauhi
Holy temples will be hated
67
Omah ala saya dipuja
Rumah maksiat makin dipuja
They will be more fond of praising evil places
68
Wong wadon lacur ing endi-endi
Dimana-mana perempuan lacur
Prostitution will be everywhere
69
Akeh laknat
Banyak kutukan
There will be many worthy of damnation
70
Akeh pengkhianat
Banyak pengkhianat
There will be many betrayal
71
Anak mangan bapak
Anak makan bapak
Children will be against father
72
Sedulur mangan sedulur
Saudara makan saudara
Sibling will be against sibling
73
Kanca dadi mungsuh
Teman jadi lawan
Friends will become enemies
74
Guru disatru
Guru dimusuhi
Students will show hostility toward teacher
75
Tangga padha curiga
Tetangga saling curiga
Neighbors will become suspicious of each others
76
Kana-kene saya angkara murka
Angkara murka semakin menjadi-jadi
And ruthlessness will be everywhere
77
Sing weruh kebubuhan
Barangsiapa tahu terkena beban
The eyewitness has to take the responsibility
78
Sing ora weruh ketutuh
Sedang yang tak tahu disalahkan
The who have nothing to do with the case will be prosecuted
79
Besuk yen ana peperangan
Kelak jika terjadi perang
One day when there will Armageddon
80
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor
Datang dari timur, barat, selatan dan utara
In the east, inthe west, in the south and inthe north
81
Akeh wong becik saya sengsara
Banyak orang baik makin sengsara
Good people will suffer more
82
Wong jahat saya seneng
Sedang yang jahat makin bahagia
Bad people will be happier
83
Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul
Ketika itu burung gagak dibilang burung bangau
When this happens, arice cooker will be said to be an egret
84
Wong salah diangap bener
Orang salah dianggap benar
The wrong person will be assumed to be honest
85
Pengkhianat nikmat
Pengkhianat nikmat
Betrayers will live in the utmost of material comfort
86
Durjana saya sempurna
Durjana semakin sempurna
The deceitful will decline even further
87
Wong jahat munggah pangkat
Orang jahat naik pangkat
The evil person will rise to the top
88
Wong lugu kebelenggu
Orang yang lugu dibelenggu
The modest will be trapped
89
Wong mulyo dikunjara
Orang yang mulia dipenjara
The noble will be imprisoned
90
Sing curang garang
Yang curang berkuasa
The fraudulent will be ferocious
91
Sing jujur kojur
Yang jujur sengsara
The honest will unlucky
92
Pedagang akeh sing keplarang
Pedagang banyak yang tenggelam
Many merchant will fly in a mess
93
Wong main akeh sing ndadi
Penjudi banyak merajalela
Gamblers will become more addicted to gambling
94
Akeh barang haram
Banyak barang haram
Illegal things will be everywhere
95
Akeh anak haram
Banyak anak haram
Many babies will be born outside of legal marriage
96
Wong wadon nglamar wong lanang
Perempuan ngelamar laki-laki
Women will propose marriage
97
Wong lanang ngasorake drajate dhewe
Laki-laki memperhina derajat sendiri
Men will lower their own status
98
Akeh barang-barang mlebu luang
Banyak barang terbuang-buang
The merchandise will be left unsold
99
Akeh wong kaliren lan wudo
Banyak orang klaparan dan telanjang
Many people will suffer from starvation and inability to afford clothing
100
Wong tuku ngglenik sing dodol
Pembeli membujuk penjual
Buyers will become more sophisticated
101
Sing dodol akal okol
Si penjual main siasat
Sellers will have to use their brains and muscle to do business
102
Wong golek pangan kaya gabah dienteri
Mencari rizki ibarat gabah ditampi
In the way they earn a living, people will be as a rice paddies being swung around and blown up
103
Sing kebat kliwat
Siapa tangkas lepas
Some will go wild out of control
104
Sing telah sambat
Siapa terlanjur menggerutu
Those who are not ambitious will complaint of being left behind
105
Sing gedhe kesasar
Si besar tersasar
The ones on the top will get lost
106
Sing cilik kepleset
Si kecil terpeleset
The ordinary people will slip
107
Sing anggak ketunggak
Si Congkak terbentur
The arrogant ones will be impaled
108
Sing wedi mati
Si takut mati
The fearful ones will not survive
109
Si nekat mbrekat
Si nekat mendapat berkat
The risk takers will be succesful
110
Sing jerih ketindhih
Si hati kecil tertindih
The ones who are afraid of taking the risks will be crushed under foot
111
Sing ngawur makmur
Yang ngawur makmur
The careless ones will be wealthy
112
Sing ati-ati ngrintih
Yang berhati-hati merintih
The careful ones will whine about their suffering
113
Sing ngedan keduman
Yang main gila menerima bagian
The crazy ones will get their portion
114
Sing waras nggagas
Yang sehat pikiran berpikir
The one who mentally and physically healthy will think wisely
115
Wong tani ditaleni
Si Tani diikat
The farmers will be controlled
116
Wong dora ura-ura
Si bohong bernyanyi-nyanyi
Those who are corrupt will spend their fortune lavishly
117
Ratu ora netepi janji, musna   panguwasane
Raja ingkar janji, hilang wibawanya
The queen who does not keep her promises will lose her power
118
Bupati dadi rakyat
Pegawai tinggi menjadi rakyat
The leader will become ordinary   people
119
Wong cilik dadi priyayi
Rakyat kecil jadi priyayi
The ordinary people will become leaders
120
Sing mendele dadi gedhe
Yang curang jadi besar
The dishonest person will rise to the top
121
Sing jujur kojur
Yang jujur celaka
The honest ones will be unlucky
122
Akeh omah ing ndhuwur jaran
Banyak rumah di punggung kuda
There will be many people own a house on horseback
123
Wong mangan wong
Orang makan sesamanya
People will attack other people
124
Anak lali bapak
Anak lupa bapak
Children will ignore their father
125
Wong tuwa lali wong tuwane
Orang tua lupa ketuaan mereka
Parents will not want to take their responsibility as a parents
126
Pedagang adol barang saya laris
Jualan pedagang semakin laris
Merchants will sell out of their merchandise
127
Bandhane saya ludes
Namun harta mereka semakin habis
Yet, they will lose money
128
Akeh wong mati kaliren ing   sisihe pangan
Banyak orang mati kelaparan di samping makanan
Many people will die from starvation in prosperous times
129
Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sengsara
Banyak orang berharta tapi hidup sengsara
Many people will have lots of maoney yet, be unhappy in their lives
130
Sing edan bisa dandan
Yang gila bisa bersolek
The crazy ones will be beautifully attired
131
Sing bengkong bisa nggalang gedhong
Si bengkok mebangun mahligai
The insane will be able to build a lavish estate
132
Wong waras lan adil uripe nggrantas lan kepencil
Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih
The ones who are fair and sane   will suffer in their lives and will be isolated
133
Ana peperangan ing njero
Terjadi perang didalam
There will be internal war
134
Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham
Terjadi karena para pembesar banyak salah paham
As a result of misunderstandings between those on the top
135
Durjana saya ngambra-ngambra
Kejahatan semakin merajalela
The number of evil doers will increase sharply
136
Penjahat saya tambah
Penjahat makin banyak
There will be more criminals
137
Wong apik saya sengsara
Yang baik makin sengsara
The good people will live in misery
138
Akeh wong mati jalaran saka perang
Banyak orang mati karena perang
There will be many people die int the war
139
Kebingungan lan kobongan
Karena bingung dan kebakaran
Others will be disoriented, and their property burnt
140
Wong bener saya thenger-thenger
Si benar semaking tertegun
The honest will be confused
141
Wong salah saya bungah-bungah
Si salah makin sorak-sorai
The dishonest will be joyful
142
Akeh bandha musna ora karuan lungane, akeh pangkat lan drajat padha minggat ora karuan sababe
Banyak harta hilang entah kemana, banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa
There will be disappearance of great riches, titles and jobs
143
Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram
Banyak barang haram, banyak anak haram
There will be many illegal goods, there will be many babies born without fathers
144
Bejane sing lali, bejane sing eling
Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar
Those people who forgets God’s will maybe happy on earth
145
Nanging seuntung-untunge sing lali
Tetapi betapa beruntungnya si lupa
But how lucky the ones who forget
146
Isih untung sing waspada
Masih lebih beruntung si waspada
More lucky the ones who watchful
147
Angkara murka saya ndadi
Angkara murka semakin menjadi
Ruthlessness will become worse
148
Kana-kene saya bingung
Disana sini makin bingung
Everywhere the situation will be chaotic
149
Pedagang akeh alangane
Pedagang banyak rintangan
Doing business will be more difficult
150
Akeh buruh nantang juragan
Banyak buruh melawan majikan
Workers will challenge their employers
151
Juragan dadi umpan
Majikan menjadi umpan
The employers will become bait   for their employees
152
Sing suwarane seru oleh pengaruh
Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh
Those who speak out will be more influential
153
Wong pintar dingar-ingar
Si pandai direcoki
The wise ones will be ridiculed
154
Wong ala diuja
Si jahat dimanjakan
The evil one will be worshipped
155
Wong ngerti mangan ati
Orang yang mengerti makan hati
The knowledgeable ones will show no compassion
156
Bandha dadi memala
Harta benda menjadi penyakit
The pursuit of material comfort will incite crime
157
Pangkat dadi memikat
Pangkat menadi pemukau
Job titles will become enticing
158
Sing sewenang-wenang rumangsa menang
Yang sewenangwenang merasa menang
Those who act arbitrarily will feel as if they are the winners
159
Sing ngalah rumangsa kabeh salah
Yang mengalah merasa serba salah
Those who act wisely will feel as if everything is wrong
160
Ana bupati saka wong sing asor imane
Ada raja berasal dari orang beriman rendah
There will be leaders who are weak in their faith.
161
Patihe kepala judi
Maha menterinya benggol judi
Their vice regent will be selected from among the ranks of the gambler
162
Wong sing atine suci dibenci
Yang berhati suci dibenci
Those who have a holy heart will be rejected
163
Wong sing jahat lan pinter njilat saya derajat
Yang jahat dan pandai menjilat makain berkuasa
Those who are evil and know how to flatter their boss, will be promoted
164
Pemerasan saya ndadra
Pemerasan merajalela
Human exploitation will be worse
165
Maling lungguh wetenge mblenduk
Pencuri duduk berperut gendut
The corpulent thieves will be able to sit back and relax
166
Pitik angrem saduwure pikulan
Ayam mengeram diatas pikulan
The hen will hacth eggs in a carrying pole
167
Maling wani nantang sing duwe omah
Pencuri menantang si empunya rumah
Thieves will not be afraid to challenge the target
168
Begal pada ndhugal
Penyamun semakin kurang ajar
Robber will dissent into greater evil
169
Rampok padha keplok-keplok
Erampok semua bersorak sorai
Looters will be given applauses
170
Wong momong mitenah sing   diemong
Si pengasuh memfitnah yang diasuh
People will slander their caregivers
171
Wong jaga nyolong sing di jaga
Si penjaga mencuri yang dijaga
Guards will steel the very things they are to protect
172
Wong njamin njaluk dijamin
Si Penjamin minta dijamin
Guarantors will ask for collateral
173
Akeh wong mendem donga
Banyak orang mabuk doa
Many will ask for blessings
174
Kana-kene rebutan unggul
Dimana-mana berebut menang
Everybody will compete for personal victory
175
Angkara murka ngombro-ngombro
Angkara murka menjadi-adi
Ruthlessness will be everywhere
176
Agaman ditantang
Agama ditantang
Religions will be questioned
177
Akeh wong angkara murka
Banyak orang angkara murka
Many people will greedy for power, wealth and position
178
Nggedhekake
Membesar-besarkan durhaka
Rebelliousness will increase
179
Ukum agama dilarang
Hukum agama dilanggar
Religion law will be broken
180
Prikamanungsan di-iles-iles
Perikemanusiaan diinjak-injak
Human rights will be violated
181
Kasusilan ditinggal
Tata susila diabaikan
Ethic will left behind
182
Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi
Banyak orang gila dan kehilangan akal budi
Many will be insane, cruel and immoral
183
Wong cilik akeh sing kapencil
Rakyat kecil banyak yang tersingkir
Ordinary people will be segregated
184
Amarga dadi korbane si jahat sing jajil
Karena menjadi korban si jahat si laknat
They will become the victims of   evil and cruel persons
185
Banjur ana ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit
Lalu datang raja berpengaruh dan berprajurit
Then there will come a queen who is influential and have soldier
186
Lan duwe prajurit
Dan punya prajurit
And have soldier
187
Negarane ambane saprawolon
Lebar negeri seperdelapan dunia
Country wide are 1/8 world
188
Tukang mangan suap saya ndadra
Pemakan suap semakin meraja lela
The ones who have got illegal money (bribe) will be rampant progressively
189
Wong jahat ditampa
Orang jahat diterima
The evil ones will be acceptable
190
Wong suci dibenci
Orang suci dibenci
The ones who have holy heart will be rejected
191
Timah dianggep perak
Timah dianggap perak
Tin will be assumed by gold
192
Emas diarani tembaga
Emas dibilang tembaga
Gold will say copper
193
Dandang dikandakake kuntul
Gagak disebut bangau
The crow will called white egret
194
Wong dosa sentosa
Orang berdosa sentosa
The sinners will be peaceful
195
Wong cilik disalahake
Rakyat jelata dipersalahkan
The ordinary people will be blamed
196
Wong nganggur kesungkur
Si penganggur tersungkur
Unemployees will fall headfirst
197
Wong sregep krungkep
Si tekun terjerembab
The Diligent ones will fall by head first
198
Wong nyengit kesengit
Orang busuk hati dibenci
The one who have rotten hearts   will be hateful
199
Buruh mangluh
Buruh menangis
Labourer will cry
200
Wong sugih krasa wedi
Orang kaya ketakutan
The rich people feel scared
201
Wong wedi dadi priyayi
Orang takut jadi priyayi
People will be afraid to become   leaders
202
Senenge wong jahat
Berbahagialah si jahat
The evil will be joyful
203
Susahe wong cilik
Bersusahlah orang kecil
The ordinary people will more suffer
204
Akeh wong dakwa dinakwa
Banyak orang saling tuduh
Many people to accuse each other
205
Tindake manungsa saya kuciwa
Ulah manusia semakin tercela
Human manner more and more blamable
206
Ratu karo ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi
Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai
The king will negotiate which country that should be taken a pleasure
207
Wong jawa kari separo
Orang jawa tinggal separo
The Javanese will left in a half
208
Landa china kari sejodho
Belanda china tinggal sepasang
Dutch Chinese will left in a couple
209
Akeh wong ijir, akeh wong   cethil
Banyak orang kikir banyak orang bakhil
Many miserly people
210
Sing eman ora keduman
Si hemat tidak mendapat bagian
The ones who economical will not get share
211
Sing keduman ora eman
Yang mendapat bagian tidak berhemat
The ones who got share will not   economical
212
Akeh wong mbambung
Banyak orang berulah dungu
Many people will be act like a idiot
213
Akeh wong limbung
Banyak orang limbung
Many people will confuse
214
Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka
Lambat laun datanglah kelak terbaliknya zaman
At last will come the upside down era

"Ramalan Jayabaya " Anda boleh percaya tapi boleh juga tidak percaya, kembali pada masing-masing dalam menyikapinya. Silahkan anda menghubungakn sendiri dengan kondisi-kondisi aktual zaman sekarang. Kalau ada persamaan, apakah itu suatu kebetulan. Semuanya tergantung kepada anda menyingkapinya. Seperti pepatah jawa "sadawa-dawane lurung isih luwih dawa gurung” dalam bahasa indonesia - sepanjang-panjang jalan masih lebih panjang lagi kerongkongan- yang artinya itu suatu peringatan. Bahwasanya segala bentuk wacana yang disampaikan secara lisan, akan mengalami pengurangan dan penambahan terus-menerus. Mengalami pengausan............
Wallahulam bishawab........................

Gerem, 2 September 2008
Dodi Suprapto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar