Penyakit! Setiap habis libur begini... rasanya kasur ada lem! Meskipun berjuang selama hampir setengah jam, dengan keringat bercucuran dan mata masih ada power glue. Akhirnya terbebas juga badan dari nyaman-nya kasur kapuk! Langsung pegang remot TV dan..ngejogrok deh di depan TV. Terus..biasa... ada suara nyaring dari dapur,"Bapak! Sudah hampir setengah tujuh! Kerja apa tidak?. "Iya sayaaaaang...., sebentar lagi. Ada highlight MU musuh Manchester City nih." Sahutku males. "IYa! Tapi sudah hampir setengah tujuh! Kasian pak Encupnya nungguin di depannya kelamaan!"
Dengan gontai aku jalan menyeret kaki, kubuka pintu kamar mandi. Baru setengah buka...,"Pak, celana dalam sudah dibawa belum? Handuk?" suara nyaring yayang menggema lagi. Tapi.. hehehe.. pura-pura gak denger. Langsung masuk kamar mandi, nongkrong, gosok gigi lalu byur..byur" Beberapa menit... qiqiqi teriak-ku," Bu!, mana celana dalam? Handuk?" Lalu tiba-tiba.. Asthagfirullah! Tau-tau yayang dah njedul dibalik pintu kamar mandi sambil nyodorin celana dalam dan handuk! Sambil ngomel..,"kebiasaan! Dan ngeloyor pergi periksa tas kerja-ku. Dan teriak lagi...,"Pak! Mana charge HP bapak? Terus HP bapak dimana? Gak jawab sayanya.. tapi denger langkah yayang yang hampir gedebag-gedebug bawa charge HP dan HP masukin ke tas kerja.
Tercenung saya beberapa saat.. padahal yayang lagi hamil. Tapi saya masih seperti bayi! Mana janjimu Dodi Suprapto? Katanya mau bantuin yayang-mu untuk gak ngrepotin kalau pagi. Beruntung kamu mempunyai yayang sekaligus ibu! Ibu... iya.. yayang selain teman mengarungi bahtera rumah tangga, juga ibu bagi saya. Aku anak laki-lakinya yang kurang ajar! Sudah ngerjain kalau lagi butuh dan sekaligus mengasuh! Terbersit bayangan kalau saya pulang kerja dan malas untuk mandi! Dengan lembut yayang selalu mengingatkan,"Pak, sudah magrib. Cepet mandi.." Seperi biasa jawab-ku,"Sebentar lagi.." Dan 5 menit kemudian yayang sudah membawa baskom yang berisi air hangat dan handuk kecil. Dan membuka baju dan celana sampai hanya tersisa celana dalam. Tangan lembutnya membasuh muka, kemudian badan, kaki. Dan pasti dengan pelan ngomong,"Pak, balik badan. Punggungnya mau dilap!... hmhmhm..
Terlintas pikiran ngawur.. ada yang bisa menggantikan tidak yaa? Artinya saya sebagai laki-laki biasa dan kurang ajar, keluar ego dan jiwa kelelakian lebih menguasai..., kalau saya selingkuh atau kawin lagi misalnya.. Apa ya tergantikan peran yayang sekaligus ibu-ku? Rasanya semakin jauh pemikiran untuk melakukan itu. Kekuatan harum-mu masih terikat kuat di belalai kumbangku. Dalam memberikan hangat madu-mu, kau begitu pandai membuat diriku mabuk kepayang. Bahkan kau begitu pandai menggerayangi setiap inchi kulit-ku. Tidak terlewatkan sama sekali. Tidak pernah sekalipun kepayangku jauh dari-ku. Terima kasih, yayang. Kau semakin menyebarkan semerbak mawar yang harumnya melewati relung hati yang paling dalam. Biarlah "anak-mu" ini hanya mencium bau melati, tanpa memetiknya apalagi menghisap nektar-nya. Yakinlah. Itu hanya anugrah normal dari yang Maha Kuasa, bahwa "anak-mu" ini masih mempunyai hidung kurang ajar lelaki. Aku makin rajin mencium harum mawarmu, sekaligus menghisap madu kasih-mu setiap aku mau. Kau kekasihku sekaligus ibu-ku bahkan...pelacurku!
Dan tiba-tiba ada suara buk di punggung-ku,"Hey! bukannya cepet dipakai itu celana dalam, malah ngelamun! Tersadar aku dari lamunan beberapa detik.. dan bruk! Reflek aku rangkul itu yayang dan ku cium bibir-nya. Pak!..Pak! Sadar... puasa-puasa. Eh iya. Meringis sambil garuk-garuk kepala saya.. dan," Cepet itu celana dalam dipakai! Kaya jam gandul tau! Bergegas aku pakai celana dalam, baju seragam yang sudah disiapin. Sret..sret.. Dan.... hehehe...teriakku lagi,"Yang..! Mana sisir? Ikat pinggang? Id badge? Modem? Kaos kaki? Kunci? ...................................................
Merak, 9 Agustus 2011
Dodi Suprapto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar